Posisi tidur terbaik untuk ibu hamil
Surabaya, eHealth. Ibu hamil (Bumil) membutuhkan waktu setidaknya 8 jam untuk tidur. Hal itu penting untuk perkembangan janin dan menjaga kondisi fisik tubuh ibu yang kelelahan karena membawa beban berat seiring dengan membesarnya perut karena perkembangan janin yang meningkat. |
|
|
Pada kehamilan trimester awal ibu hamil dapat tidur dan beristirahat dengan berbagai posisi apapun, yang penting dapat memberikan rasa nyaman untuk ibu. Pada awal kehamilan, ukuran janin masih kecil sehingga tidak banyak memberikan masalah pada sang ibu. Namun, seiring dengan perkembangan janin, maka perut ibu hamil akan membesar juga. Sehingga, posisi tidur yang biasanya nyaman menjadi tidak enak lagi.
Sebenarnya posisi tidur yang baimana yang dapat memberikan rasa nyaman sekaligus aman bagi bayi? Berikut ini beberapa posisi tidur yang dapat dipraktekkan oleh ibu hamil.
Posisi ini tidak dianjurkan Untuk ibu hamil, tapi biasanya pada kehamilan trimester pertama memang sebenarnya masih aman. Namun, adanya pembesaran payudara dan juga payudara lebih sensitif akan menimbulkan ketidaknyamanan untuk tidur tengkurap.
Pada saat dimana perut anda sudah mulai membesar (awal 14 minggu), tidur dengan posisi tengkurap menjadi sangat tidak dianjurkan. Selain karena tidak nyaman karena anda harus menyokong paha dengan bantal untuk dapat tidur tengkurap karena perut yang mulai membesar, posisi ini juga juga membahayakan janin.
Posisi tidur ini dianjurkan untuk ibu hamil yang usia kehamilannya belummencapai 16 minggu. Memasuki minggu ke 16 ibu hamil sebaiknya tidak tidur telentang. Sebab, dengan tidur posisi telentang anda meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior.
Tidur posisi ini dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, dan menganggu pernafasan dan sirkulasi. Selain itu, jika tidur terlentang pada trimester ke dua dan tiga berpengaruh pada tekanan darah. Untuk beberapa wanita, menyebabkan penurunan tekanan darah yang membuat mereka merasa pusing, sedangkan pada sebagian yang lain, malah meningkatkan tekanan darah.
Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi tidur dengan posisi telentang sangat TIDAK dianjurkan.
POSISI MIRING KE KANAN
Posisi tidur ini bisa jadi membuat anda nyaman. Tapi, janin tidak akan merasakan hal yang sama. Hal itu disebabkan karena dia akan menggantung karena posisinya yang terletak di rahim sebelah kiri. Sehingga dalam posisi tidur miring ke kanan keadaan janin akan menggantung. Anda dapat tidur dengan posisi ini pada saat awal waktu tidur anda, setelah itu rubahlah posisi anda dengan tidur miring ke kiri.
Belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil, tapi sangat dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu, sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi ini. Ini adalah posisi terbaik untuk ibu hamil yang memasuki usia trimester II.
Posisi ini memberi keuntungan untuk anda dan bayi anda. Janin dalam kandungan akan mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta. Untuk sang ibu, posisi ini dapat membantu ginjal membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu. Sehingga, mengurangi pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki dan tangan.
Catatan
Pada kehamilan lanjut, anda akan semakin sering terbangun di malam hari. Sebab, perut sudah membesar. Selain itu, beberapa kondisi yang menyebabkan ketidak nyamanan tubuh seperti kram, sering kencing, kontraksi palsu, bayi anda yang menendang perut, rasa asam lambung yang meningkat akan sering terasa. Hal itu menyebabkan ibu terbangun beberapa kali di malam hari, sehingga ibu sudah pasti akan berubah posisi tidur beberapa kali karenanya dan otomatis tidak seterusnya tidur dengan posisi telentang.
|
Attachment | Size |
---|---|
teaser-tidur.jpg | 21.81 KB |